Pada bulan April 2013 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 157,07. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 28 kota mengalami inflasi sedangkan 38 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang Sidempuan yaitu sebesar 0,81 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Kendari yaitu sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Maumere yaitu sebesar -1,20 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang yaitu sebesar -0,01 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke-8 (Delapan) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,58 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,12 persen; kelompok sandang sebesar -0,51 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,24 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2013 (April 2013 terhadap Desember 2012) di Kota Sorong sebesar 2,33 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (April 2013 terhadap April 2012) di Kota Sorong sebesar 6,56 persen.