Pada bulan April 2012 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,62 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 147,40. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 52 kota mengalami inflasi sedangkan 14 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 1,76 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu 0,03 persen. Deflasi Terendah terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 0,01 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,51 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 3 (Tiga) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan 2,83 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,62 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,00 persen; kelompok sandang sebesar 0,76 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 2,93 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 2,28 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2012 (April 2012 terhadap Desember 2011) di Kota Sorong sebesar 0,94 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (April 2012 terhadap April 2011) di Kota Sorong sebesar 4,06 persen.