Pada bulan Oktober 2012 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,43 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 153,39. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 37 kota mengalami inflasi sedangkan 29 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari yaitu sebesar 0,97 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Kediri yaitu sebesar 0,01 persen. Deflasi terendah terjadi di Kota Madiun yaitu sebesar -0,01 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon yaitu sebesar -2,44 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 54 (Lima Puluh Empat) Inflasi di Indonesia.
Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,74 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,14 persen; kelompok sandang sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar -0,53 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar -1,62 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2012 (Oktober 2012 terhadap Desember 2011) di Kota Sorong sebesar 5,04 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Oktober 2012 terhadap Oktober 2011) di Kota Sorong sebesar 6,21 persen.