Pada bulan Maret 2012 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 145,05. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 34 kota mengalami inflasi sedangkan 32 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon 1,33 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Malang 0,01 persen. Deflasi Terendah terjadi di Kota Pekan Baru sebesar 0,03 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,44 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 30 (Tiga Puluh) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,28 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,37 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,42 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2012 (Maret 2012 terhadap Desember 2011) di Kota Sorong sebesar -0,67 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Maret 2012 terhadap Maret 2011) di Kota Sorong sebesar 1,72 persen.