Pada bulan September 2011 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 145,36. Sebanyak 66 kota inflasi di Indonesia, 45 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 1,53 persen dan inflasi terendah terjadi di Bogor 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi Palu -2,33 persen dan Sumenep -0,02 persen. Kota Sorong menempati peringkat ke 51 (Lima Puluh Satu) inflasi di Indonesia.
Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan -0,63 persen; serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar -0,05 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi adalah : kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,70 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,11 persen. Adapun kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar; kelompok sandang; serta kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Laju inflasi tahun kalender 2011 (September 2011 terhadap Desember 2010) di Kota Sorong sebesar 0,44 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (September 2011 terhadap September 2010) di Kota Sorong sebesar -0,26 persen.