Pada bulan Mei 2011 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 141,79. Dari 66 kota, 51 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 1,66 persen dan inflasi terendah terjadi di Kediri, Denpasar dan Mataram 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tarakan -1,14 persen dan deflasi terendah terjadi di Bandar Lampung -0,03 persen. Kota Sorong menempati peringkat ke 36 (Tiga Puluh Enam) inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 0,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,09 persen; kelompok sandang 0,26 persen; kelompok kesehatan 0,51 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,04 persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan -0,31 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2011 (Mei 2011 terhadap Desember 2010) di kota sorong sebesar -2,03 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Mei 2011 terhadap Mei 2010) di Kota Sorong sebesar 2,78 persen.