Pada bulan Maret 2011 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 142,60. Dari 66 kota, 14 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu 0,67 persen dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Padang -2,59 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Jakarta 0,01. Kota Sorong menempati peringkat ke 35 (Tiga Puluh Lima) inflasi di Indonesia.
Deflasi di kota sorong terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan -1,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau -0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,17 persen; kelompok sandang 0,04 persen; kelompok kesehatan 2,51 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,31 persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,14 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Maret 2011 terhadap Desember 2010) 2010 di kota sorong sebesar -1,47 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Maret 2011 terhadap Maret 2010) di Kota Sorong sebesar 5,12 persen.