Pada bulan Agustus 2013 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 6,47 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 178,32. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong yaitu sebesar 6,47 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang yaitu sebesar 0,15 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke-1 (Satu) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan 14,06 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,57 persen; dan kelompok sandang sebesar -2,32 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,24 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,00 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2013 (Agustus 2013 terhadap Desember 2012) di Kota Sorong sebesar 16,17 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Agustus 2013 terhadap Agustus 2012) di Kota Sorong sebesar 15,45.