Pada bulan September 2012 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,27 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 154,05. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 21 kota mengalami inflasi sedangkan 45 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang yaitu sebesar 0,74 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Dumai yaitu sebesar 0,01 persen. Deflasi terendah terjadi di Kota Medan yaitu sebesar -0,02 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang yaitu sebesar -2,18 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 42 (Empat Puluh Dua) Inflasi di Indonesia.
Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,82 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,01 persen; kelompok sandang sebesar 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,84 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar -0,04 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2012 (September 2012 terhadap Desember 2011) di Kota Sorong sebesar 5,49 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (September 2012 terhadap September 2011) di Kota Sorong sebesar 5,98 persen.