Pada bulan Juni 2012 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,51 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 150,48. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon yaitu sebesar 2,39 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Bima yaitu sebesar 0,04 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 8 (Delapan) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan 3,52 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,03 persen; kelompok sandang sebesar 0,97 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,37 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2012 (Juni 2012 terhadap Desember 2011) di Kota Sorong sebesar 3,05 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Juni 2012 terhadap Juni 2011) di Kota Sorong sebesar 3,69 persen.