Pada bulan Februari 2013 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 153,65. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 60 kota mengalami inflasi sedangkan 6 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura yaitu sebesar 3,56 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar 0,12 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon yaitu sebesar -2,29 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Sampit yaitu sebesar -0,01 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 9 (Sembilan) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan 2,25 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,73 persen; kelompok sandang sebesar -0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,80 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar -0,31 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2013 (Februari 2013 terhadap Januari 2013) di Kota Sorong sebesar 0,10 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Februari 2013 terhadap Februari 2012) di Kota Sorong sebesar 6,02 persen.