Pada bulan Januari 2013 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,98 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 152,00. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, 62 kota mengalami inflasi sedangkan 4 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar 3,78 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak yaitu sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong yaitu sebesar -0,98 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Ternate yaitu sebesar -0,20 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 66 (Enam Puluh Enam) Inflasi di Indonesia.
Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan -1,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar -4,02 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2013 (Januari 2013 terhadap Desember 2012) di Kota Sorong sebesar -0,98 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Januari 2013 terhadap Januari 2012) di Kota Sorong sebesar 4,49 persen.