Pada bulan Juli 2012 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,20 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 152,28. Dari 66 kota Inflasi di Indonesia, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang yaitu sebesar 3,17 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar 0,11 persen. Secara nasional Kota Sorong menempati peringkat ke 14 (Empat Belas) Inflasi di Indonesia.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan 2,33 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,21 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,50 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,80 persen.
Laju Inflasi tahun kalender 2012 (Juli 2012 terhadap Desember 2011) di Kota Sorong sebesar 4,28 persen, sedangkan laju Inflasi “year on year” (Juli 2012 terhadap Juli 2011) di Kota Sorong sebesar 4,75 persen.